Air Asia QZ8501, Ini Soal Kemanusiaan Bro..!!

Sumber gambar diakses dari cbc.ca

Minggu-minggu ini pemberitaan di beberapa media sedang intens mengabarkan kisah pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di Laut Jawa. Indonesia pun kembali berduka setelah belum lama meratapi cerita pilu pada musibah tanah longsor di Banjarnegara. Tentu ini adalah kabar buruk bagi dunia penerbangan Indonesia yang harus segera berbenah dengan serius. Hari demi hari korban berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan SAR nasional dan internasional. Bagaimana kejadian ini bisa menjadi pusat perhatian nasional dan internasional. Jawabannya adalah ini tentang manusia dan kemanusiaan.

Semua bergerak
Seperti kita ketahui bersama bahwa operasi evakuasi ini telah melibatkan semua unsur kekuatan besar nasional yang juga didukung oleh beberapa unsur internasional. Lalu apa yang mendasari mereka untuk bergerak bersama? Tentulah ini karena dasar kemanusiaan. Rasa kemanusiaan ini telah menggerakkan semua golongan untuk bekerjasama bahu membahu untuk mengevakuasi korban dan pesawat.

Singkirkan Fanatisme SARA
Jika benar adanya, sungguh sangat miris mendengar beberapa kabar yang menyudutkan dan menghujat kejadian Air Asia QZ8501 ini. Fanatisme SARA (Suku, Agama, Ras Antar Golongan) adalah dasar mereka melakukan hujatan ini. Jika memang benar adanya kabar tersebut, penulis sungguh menyesalkan kejadian ini. Seharusnya kita bisa berpikir dengan lebih jernih dan lebih luas, apakah hati nurani kita ini hanya sebatas fanatisme sempit itu saja. Sebagai makhluk sosial dan manusia beragama, tentu kejadian kemanusiaan ini semestinya membuat kita tergugah untuk setidaknya bersimpati dan berduka cita, bukan lantas menghujat atas nama SARA. Maka singkirkan dahulu lah fanatisme SARA, karena ini adalah soal manusia dan kemanusiaan yang lebih mendasar.

Nusantara, 5 Januari 2015