Kutu :
Pasukan seKUTU :
Terlepas dari motif mereka menyerang, saya lebih tertarik untuk membahas kekuatan militer pasukan sekutu yang begitu sulit ditaklukkan. Mengapa pasukan sekutu begitu sulit ditaklukkan??? Menurut saya jawabannya bukan karena kekuatan senjata mereka yang jauh lebih modern dan canggih, tapi karena karena mereka BERSATU....Mereka BERSATU padu melawan dan menaklukkan lawan-lawannya.
Lho,waktu perang dunia I dan II lawan mereka juga membentuk alinasi juga kan, tapi kok tetap kalah?? ya, jawabannya karena persekutuan mereka jauh lebih sedikit dibanding persekutuan yang dibentuk pasukan sekutu. Mereka beraninya keroyokan ya?? ya, jangan beralibi seperti itu, itu namanya taktik perang. Menurut saya lagi nih, sebenarnya mereka dapat dikalahkan,,bagaimana caranya?? ya bikin kekuatan aliansi yang lebih besar lagi dari mereka..
Untuk kasus yang terakhir ini yaitu penyerangan Libya, menurut saya (tanpa mendeskritkan SARA) jika semua negara-negara Islam bersatu padu melawan pasukan sekutu, saya perkirakan pasukan sekutu juga bakal kewalahan atau mungkin juga mampu mengalahkannya. Namun kenyataan yang seperti kita dengar dipemberitaan media massa tidak menunjukkan persatuan Islam sama sekali. Liga arab yang merupakan wadah untuk dapat menghimpun kekuatan bisanya hanya mengutuk saja.
Indonesia?? apalagi... Katanya punya politik luar negeri bebas aktif?? mana buktinya?? sekilas jika melihat kronologi sejarah, memang tidak bisa dipungkiri bahwa kecenderungan jika ada suatu konflik atau krisis negara yang melibatkan pihak-pihak aliansi sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat maka yang terjadi adalah negara-negara penentang tersebut seperti mati kutu.
Saya jadi teringat dengan peristiwa keluarnya Balfour Declaration tahun 1917, dimana kekuatan Islam saat itu dipermainkan habis-habisan oleh Inggris dan orang-orang yahudi yang akhirnya melahirkan negara Israel. Akhirnya saya juga teringat dengan sejarah merdekanya bangsa ini....Kebebasan bangsa ini dari penjajahan bangsa asing diawali dengan kesadaran perlunya PERSATUAN dalam perjuangan yang akhirnya melahirkan manifesto politik 1925 dan Sumpah Pemuda 1928. Dan pada akhirnya proklamasi dapat dikumandangkan setelah golongan tua dan golongan muda sepakat dan BERSATU untuk sesegera mungkin memproklamasikan kemerdekaan.
0 komentar:
Post a Comment