Sumber Gambar : Google.com |
Sabtu kemarin (29 Maret 2014) saya bepergian dari Jakarta ke Tasikmalaya dengan kereta api. Berangkat dari stasiun Jakarta Kota aka BEOS, kereta api Serayu pagi agak datang terlambat. Kereta Serayu Pagi yang biasanya sudah standby pukul 08.00 WIB namun kemarin kereta ini baru nongol jam 08.30 WIB. Sempat agak kecewa karena dapat dipastikan saya akan tiba terlambat sampai tujuan, namun setelah beberapa menit didalam kereta, lambat laut kekecewaan itu mulai memudar.
Kereta api Indonesia kini benar – benar sudah berubah. Ini patut diapresiasi, karena perubahan ini menuju kearah yang lebih baik. Saya adalah salah satu pengguna kereta api sejak saya kecil. Moda transportasi massal ini memang selalu menjadi pilihan keluarga sederhana kami karena harganya yang terbilang murah meriah. Masih terbayang dalam ingatan saat saya dan kelurga mudik naik kereta tahun 1990-an. Untuk masuk ke dalam kereta, kami harus berjuang menembus barikade penumpang dan pedagang. Jangan berpikir tempat duduk dahulu, bisa masuk dan dapat ruang kosong saja sudah lumayan.
Dengan membawa barang bawaan yang cukup berat, ayah saya dengan usaha dan jurus jitunya selalu menyuruh saya dan Ibu saya naik terlebih dahulu agar penumpang lain bisa sedikit iba mendahulukan wanita dan anak-anak. Setelah saya dan ibu masuk, barulah ayah menyusul kemudian. Dalam riwayat perjalanan kereta api keluarga kami, strategi ini lumayan cukup jitu dan boleh dibilang berhasil.
Sekarang, hal itu saya jamin tak akan pernah kita jumpai. Sistem perkeretaapian Indonesia kini telah berevolusi sejak kepemimpinan KAI berada ditangan Ignasius Jonan. Dirut KAI yang satu ini memang revolusioner. Semua orang dibuat terperanga dengan perubahan yang dibuatnya. Sudah banyak hal yang berubah dan sudah bisa dirasakan. Yang terbaru adalah saat saya bepergian ke Tasikmalaya kemarin. Disaat mood yang sedang bete karena kereta yang datang terlambat, tiba – tiba sebuah musik terdengar didalam gerbong.
Awalnya saya sempat binggung dengan suara musik yang cukup kencang itu. Saya mengira suara musik ini dari salah satu perangkat musik penumpang. Tapi lha kok kenceng banget suaranya. Sontak saya coba mengamati keadaan sekitar, tak terlihat satu penumpang pun yang mengeraskan perangkat musiknya. Masih penasaran dengan musik itu, saya coba mengamati lebih teliti. Akhirnya satu objek mencurigakan diatas dekat AC (Air Conditioner) terdeteksi sebagai asal usul atau sumber suara musik. Ternyata benar speaker kecil disamping AC itulah sumber suara yang membuat saya penasaran.
Inilah beberapa musik yang terdengar dan kemudian saya rekam dalam format audio di gerbong kereta api Serayu pagi dalam perjalanan Jakarta – Tasikmalaya.
Musik at KA Serayu (1).amr
Musik at KA Serayu (2).amr
Kekecewaan karena keterlambatan kereta pun sedikit memudar karena hiburan musik didalam gerbong. Kereta api Indonesia kini memang sudah semakin membaik. Fasilitas demi fasilitas coba disuguhkan PT. KAI untuk memanjakan penumpang. Meski itu hanya kereta api kelas ekonomi, bagi saya kondisi sekarang sudah cukup nyaman dan baik. Saya harap kondisi ini minimal tak berubah atau mungkin bisa lebih baik lagi. Saya do’akan semoga PT. Kereta Api Indonesia terus maju dan sukses untuk membentuk sistem perkeretaapian yang lebih baik lagi dimasa – masa yang akan datang. Barvo PT. KAI...!!!
Tasikmalaya, 30 Maret 2014
wah enak banget ya, kereta api sekarang udah di pasang ac dan speaker musik. jadi ga kepanasan pas perjalanan dan bisa enjoy dengerin musik
ReplyDeletebener cak,, !!
ReplyDeleteAku mau naik sekarang ke maos do'akan selamat
ReplyDelete