Anonim

Sumber Gambar : Google.com

Aku berjalan tanpa arah
Seperti ada dan tiada
Layaknya fatamorgana
Dihamparan gurun Sahara

Tiba – tiba aku jadi setengah sinting
Mengamati dedaunan diantara ranting
Ini bisa jadi keadaan genting
Atau mungkin juga tak terlalu penting

Mungkin kamu adalah kamu
Tapi aku seperti bukan aku
Aku tak tahu mengapa begitu
Akhirnya ku biarkan ini berlalu

Ramainya lalu lalang manusia disini
Namun seperti ilusi tak berarti
Semua seperti tanpa identifikasi
Hancur lebur dalam bayang modernisasi

Berjuta tingkah polah kujumpai dan kudapati
Dengan beribu kepentingan dan kompromi
Ada yang mengejar materi, ada juga yang mencari yang sejati
Semua bersatu dalam satu jemari di kota seribu satu mimpi

Aku lalu mencoba menafsir
Disaat kencangnya tiupan debu dan pasir
Ini bukan tamasya atau plesir
Ini adalah perjalanan waktu untuk menyisir

Kini aku terperangkap dalam anonim
Bersama diri yang lalim
Berjuta kata kini membentuk akronim
Bagai misteri sinonim dan antonim

Rawa Belong, 28 Maret 2014