Nota Protes, Bukti Indonesia (Lebih) Tak Mau Introspeksi Diri

Written By Asepsandro on Wednesday 22 June 2011 | 07:01


Akhirnya Indonesia mengirim nota protes kepada pihak Saudi Arabia terkait kasus TKI Ruyati. Seperti diketahui hukuman mati yang dijatuhkan kepada Ruyati memang tanpa pemberitahuan pihak Saudi Arabia. Terlepas dari kesalahan pihak Saudi, menurut saya pemerintah Indonesia seharusnya lebih introspeksi diri.

Namun, dari beberapa kabar di televisi saya melihat pemerintah Indonesia terkesan untuk menyalahkan pihak Saudi. Sejauh pengamatan saya terhadap kasus ini, saya belum mendengar pernyataan dari Deplu, Depnaker, dan pihak-pihak yang terkait menyatakan kesalahan pihaknya. Pihak-pihak tadi lebih banyak menyebut bahwa pihaknya “kecolongan” (karena pihak Saudi tak memberitahukan akan adanya hukuman mati tersebut). Hal ini membuktikan bahwa pemerintah lebih cenderung menyalahkan pihak Saudi daripada introspeksi diri.

Maksud saya disini adalah sebelum pemerintah mengajukan nota protes, alangkah baiknya pemerintah melakukan koreksi atau pembenahan dari dalam diri dulu, seperti mengevalusai kebijakan moratorimum. Nah, setelah dari dalam diri sudah terkoreksi, maka lakukan pembenahan di luar seperti mengajukan nota protes. Semoga kasus ini adalah kasus yang terakhir untuk tenaga kerja Indonesia. Dan semoga dengan ini semua pihak dapat menjadikannya pelajaran berharga untuk kedepannya, agar tidak terdengar lagi pemberitaan - pemberitaan yang menyedihkan buat para tenaga kerja Indonesia. Amin…..

Jakarta, 22 Juni 2011
Asepsandro

Ditulis Oleh : Asepsandro ~asepsandro

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Nota Protes, Bukti Indonesia (Lebih) Tak Mau Introspeksi Diri yang ditulis oleh asepsandro yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 07:01

0 komentar:

Post a Comment