Don’t Call My Name Alejandro, But Call My Name Asepsandro

Karena penasaran, saya langsung bertanya ke salah satu klien saya yang bernama Indah setelah sebelumnya ia menyanyikan lagu itu.

"eh, itu lagunya siapa sih?? tanyaku (kepo mode on)"

"Lagunya Lady Gaga kak. Jawabnya (dengan muka agak kusut)"

"o……. ketusku (hahaha….becanda ya….)"

Sebenarnya sebelum Indah menyanyikan lagu itu saya sudah mendengarnya dari klien-klien saya di unit kerja Kemanggisan di Jakarta Barat. Namun waktu itu saya belum terlalu penasaran. Nah setelah diberi tahu Indah, saya langsung mencari lagu tersebut lewat mbah google dan sekaligus mendownloadnya. Ternyata lagunya enak juga lho. Kalo teman2 penasaran atau kepo lagunya, download aja mp3nya (dg catatan : bagi anak super alim atau takut dosa, saya sarankan jangan mendengarkan musiknya lewat you tube alias lewat videonya, karena beberapa tayangan dari video tersebut seronok atau BB +). Ok…..!!!

Lanjut……………………….

Perlu teman-teman ketahui, bagi yang belum tahu (terkecuali klien2 saya, karena mereka2 sudah tahu) bahwa mereka (klien2 saya tadi) bernyanyi untuk saya biasanya ketika saya sebut nama saya asepsandro. lucu ya, but thanks ya untuk lagunya (hehehe….). Saya kadang-kadang memang agak sedikit narsis dengan menyebut nama asepsandro. But i like it, i don’t care what people say. Bagiku nama tersebut adalah brand saya, ciri khas saya, yang saya dapatkan dengan betapa tujuh hari tujuh malam (hahaha…..).

Setelah dapat tu lagu. Ane langsung mendapat inspirasi untuk membuat personal branding dan artikel ini. otak-atik sana sini lahirlah personal branding seperti ini:

Taraaaaaaaa.........!!!!! :

Personal branding udah dapet, maka saatnya menulis. Awalnya binggung judulnya. Pikir sana - pikir sini akhirnya muncullah judul seperti tersebut diatas. Judul tersebut (lebih tepatnya kalimat pertama dari judul diatas) saya dapatkan dari salah satu lirik lari lagu Lady Gaga tadi (lebih tepatnya dibagian reff awal).

Setelah mendapatkan judul, kata demi kata itu meluncur bagaikan para pengendara motor diperempatan jalan setelah lampu hijau menyala. Pelan tapi pasti bak orang menyulam, lahirlah artikel ini. Karena artikel ini terinspirasi dari klien-klien saya, maka artikel ini saya persembahkan sepenuhnya untuk klien2 saya tercinta yang tidak pernah menyerah untuk menggapai mimpi-mimpinya dan semoga tidak akan pernah menyerah sampai kapanpun. (keep turn on the spirit guys….)

Akhirnya saya harus mengakhiri tulisan ini dengan sebuah pesan :

“Don’t Call My Name Alejandro, But Call My Name Asepsandro“