LO ┒(‘o’┒) , GUE (┌’,'┐) , END ┒(˘- ˘ )┎

Saya yakin sebagian besar teman-teman sudah tahu dengan ucapan yang tertera pada judul artikel diatas. Apalagi bagi teman-teman yang hobi nonton OVJ (Opera Van Java) pasti tidak asing lagi dengan ucapan tersebut. Pun dengan klien-klien saya, meraka tidak ketinggalan dengan percakapan tersebut.

Bak air yang mengalir di daerah hulu, perkembangan informasi semakin tak terbendung. Semua orang dari anak kecil, para pemuda dan para orang tua tak luput dari pengaruhnya. Setelah sebelumnya ucapan-ucapan gaul seperti sotoy, lebay, galau, kepo dsb menggema di area dunia kerja saya, kini giliran ucapan loe…gue…end… yang menghiasinya. Entah ucapan gaul apalagi nanti yang muncul dikemudian hari menjadikan saya penasaran dan pengen tau atau kata anak sekarang kepo.

Sejurus akhirnya ku beri kesimpulan bahwa globalisasi telah membawa sekat-sekat yang dapat memisahkan jarak antar individu atau kelompok semakin menjadi sangat longgar. Itulah globalisasi, siap tidak siap kita harus siap menghadapinya. Seiring perkembangan teknologi, informasi dapat berkembang biak dimanapun ia mau, tak peduli ditempat yang tak sebenarnya.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Menjadi Bijak!. Bijaksana jika anda berada disana dan bijaksini jika anda berada disini…hahahaha…becanda….. Maksudnya kita harus mampu memposisikan diri sebaik-baiknya, artinya kita tidak bisa menentang keberadaan globalisasi, kita harus bisa memanfaatkan globalisasi itu dengan positif, bukan kita yang dimanfaatkan. Apakah kita harus waspada?? Waspada boleh-boleh saja, namun jangan terlalu berlebihan atau lebay. Biarkan mereka menikmatinya, pengawasan juga sangat diperlukan, namun jangan sampai membuat mereka teralienasi dengan lingkungan mereka sendiri.

Dan akhirnya marilah kita semua manusia yang dapat mengerti dan memahami lingkungan kita sendiri. Kemudian jadikan manusia disekeliling kita tumbuh di zamannya sendiri. Beri mereka pengetahuan dan pengalaman. Lalu lihatlah apa yang terjadi …. Itu ….