Sumber gambar : google.com |
Semakin menjamurnya acara hiburan di televisi saat ini dengan atensi penonton-nya, menunjukkan rakyat Indonesia telah berada dititik nadir. Bagaimana masyarakat yang sebegitu massifnya bergoyang joget cesar itu mungkin menunjukkan masyarakat mengalami frustasi. Mereka sudah sangat kecewa dan tak habis pikir dengan tingkah polah pemimpinnya yang korup dan konyol. Maka jangan salahkan rakyat jika mereka lebih memilih dunianya sendiri daripada pusing – pusing mikirin negara yang tak kunjung membaik.
Tapi yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apakah rakyat telah pesimis pada masa depan bangsa ini?. Saya jadi khawatir mereka sudah tak punya harapan lagi pada negara ini. Ini yang berbahaya. Jangan sampai hiburan yang tengah marak saat ini menina bobo-kan dan menipu masyarakat bak fenomena fatamorgana. Karena seburuk apapun negeri ini, kita tak boleh pesimis. Kita harus tetap optimis dan wajib terus memperjuangkan masa depan negara ini. Lha apa urusannya kita dengan negara ini? apa alasannya kita harus ikut serta memperjuangkan negara ini? jawabannya adalah karena kita lahir, hidup, makan dan minum di dan dari tanah negara ini. Nasi yang kita makan adalah nasi Indonesia. Air yang kita minum adalah air Indonesia. Sehingga darah yang mengalir dalam tubuh kita adalah darah Indonesia. Jadi tak ada alasan untuk mengacuhkan dan meninggalkan Indonesia.
Dengan meriahnya dunia hiburan saat ini, Saya berharap bahwa masyarakat Indonesia tak sampai terlena hingga melupakan permasalahan bangsa ini. Kalau bahasa sekarang adalah pengalihan isu. Jangan sampai masyarakat mengalami fatamorgana yang menipu dirinya sendiri. Kita harus ingat bahwa hiburan adalah punya waktunya sendiri. Jangan sampai terlalu larut dengan kegembiraan sesaat hingga melupakan bahwa esok hari kita harus berjuang lagi. Kita musti tetap sadar dan kuat agar menjamurnya fenomena fatamorgana hiburan ini tak membuat kita terlena. Bangsa ini memiliki banyak sekali potensi untuk bangkit dan maju sebagai bangsa beradab. Untuk kalimat yang terakhir ini yakinlah ini bukan fatamorgana. Saya akan bahas hal ini mungkin ditulisan - tulisan berikutnya. Salam.
Tasikmalaya, 26 Desember 2013
@asepsandro_del
0 komentar:
Post a Comment