Sumber gambar diakses dari irishusalumni.com |
Rakyatnya hidup sendiri dan menyendiri
Ia terpisahkan oleh keadaan dan situasi
Sendiri, hidup yang amat antipati
Pemimpin dan rakyat telah tercerai berai
Daun dan ranting pun tercerai berai
Lautan dan daratan tercerai berai
Angin dan awan juga tercerai berai
Di sudut keambiguan itu kami meratap
Menyebut nama negeri dengan penuh nanar
Meliuk-liuk diperadaban eksotisme dunia
Menunggu kenyataan yang sungguh mengerikan
Dari kejauhan pelangi seakan indah
Namun ternyata ia hanya sebuah fatamorgana
Kita semua kecewa dalam sebuah ironi
Berdiri di setapak halaman rumah ijo royo-royo
Aku disini kau disana, tercerai berai
Terdiaspora dalam ruang amburadul
Bangsaku luluh lantak
Jiwaku sirna dan tak bergerak
Nusantara, 22 Maret 2015
0 komentar:
Post a Comment