Sumber gambar diakses dari duanil.com |
Dalam ruang hidup yang berapi-api
Disana akan ada sebuah kisah penuh dengan terapi
Diadopsi dari sebuah formalin untuk memecah sepi
Samudera kini telah menerpakan riak air birunya
Membawa sebuah tanda yang penuh tanya
Apakah ini memang hanya keabadian yang berseraya?
Ataukah para penguasa yang terlalu jumawa
Mungkin sejarah bangsa ini akan menuju abad keabadian
Mulai dari keabstrakan hidup hingga antitesis yang memilukan
Jerat formalin kini menjadi formula mengabsolutkan kekekalan
Dalam setiap jiwa merdeka penuh ironi dalam kisah kebangsaaan
Semuanya akan nampak awet muda, tanpa sedikitpun keriput
Meski derap langkah seringkali datang pada senyum sejumput
Aku masih bimbang oleh arah angin yang menghempaskan rumput
Lalu apakah engkau masih saja bergurau pada alunan liliput?
Malam purnama telah berganti cerahnya pagi
Namun perjalanan seperti hanya menghitung laba rugi
Formalin menjelma bak keangkuhan yang tiba dan pergi
Diambang marabahaya akut yang setiap saat mengancam lagi
Kini bangsaku sedang merasa rindu
Oleh sebuah pangan yang amat merdu
Tiada racun dan ataupun candu
Disebuah negeri penuh tawa dan sendu
Nusantara, 28 Maret 2015
Penggunaan kata-kata tersiratnya keren mas. :D
ReplyDeleteTerimakasih... :)
Delete