3 Asumsi Dibalik Pengunduran Diri Sepp Blatter Dari Jabatan Presiden FIFA

images by kompas.com

Baru empat hari terpilih kembali sebagai presiden FIFA untuk kelima kalinya dalam Kongres FIFA di Zurich, Swiss tempo hari, kini Sepp Blatter mengumumkan pengunduran dirinya. Publik pun kembali dikejutkan dengan berita ini setelah sebelumnya juga dikagetkan oleh berita korupsi yang menyandera beberapa pejabat FIFA. Sepp Blatter yang tidak termasuk diantara pejabat FIFA yang ditangkap FBI yang bekerjasama dengan kepolisian Swiss pada Selasa siang waktu setempat tiba-tiba mengudurkan diri dari jabatannya ini. Lalu ada apa dan kenapa Sepp Blatter tiba-tiba memutuskan mengundurkan diri dari kursi presiden FIFA? Inilah beberapa asumsi yang bisa muncul dan terkait dari peristiwa ini.

Asumsi 1 : Kepercayaan Yang Terus Menurun
Sejak kejadian tertangkapnya para pejabat eksekutif FIFA dalam skandal korupsi, kepercayaan publik terhadap induk badan sepak bola dunia ini terus menurun. Bahkan tepat pada saat penyelenggaraan kongres FIFA yang berlangsung di Zurich, Swiss pada Jumat, 29 Mei 2015 tersebut banyak para pendemo yang datang memprotes dibukanya kongres FIFA yang dianggap sudah tak bermartabat. Bahkan saat itu beredar isu ancaman bom dari pihak tak dikenal untuk membubarkan kongres FIFA yang dinilai tak ada gunanya lagi. Efek dari isu ini sempat membuat jalannya kongres dihentikan sejenak untuk dilakukannya sterilisasi tempat.

Asumsi 2 : Tuntutan Mundur Yang Sangat Kuat
Tuntutan mundur dari presiden FIFA terhadap Sepp Blatter telah muncul lama sejak FIFA diisukan sarat korupsi. Namun tuntutan ini kembali muncul dan menguat saat FBI dan kepolisian Swiss benar-benar menangkap bandit FIFA yang diduga terlibat korupsi. Meski demikian Sepp Blatter tak bergeming, ia terus maju dan mencalonkan diri menjadi presiden FIFA. Meski kemudian terpilih kembali menjadi presiden FIFA untuk kelima kalinya, Sepp Blatter masih mendapat pertentangan dari publik untuk mundur dari posisinya.

Asumsi 3 : Fokus Pada Investigasi FBI
Terakhir, asumsi mundurnya Blatter muncul dari adanya investigasi FBI yang semakin intens terhadap kasus korupsi FIFA. Memang sejak tertangkapnya 14 pejabat FIFA pada Rabu (27 Mei 2015) yang diduga kuat terlibat kasus korupsi, Sepp Blatter menjadi sasaran opini estafet dari peristiwa tersebut. FBI pun terus mengembangkan penyelidikannya terhadap kasus ini setelah berhasil menangkap sejumlah pejabat FIFA di hotel Baur au Lac, Zurich, Swiss. Investigasi dari FBI ini pun kemudian kembali menyasar satu sosok yaitu Jerome Valcke, seorang seketaris jenderal FIFA yang ditangkap pada Selasa (2 Juni 2015) kemarin hari. Asumsi inilah yang disebut-sebut sebagai alasan terkuat dibalik pengunduran Sepp Blatter.

Nusantara, 3 Juni 2015