Debat Untuk Siapa??

Written By Asepsandro on Sunday, 6 July 2014 | 02:49

Sumber gambar : google.com
Sebuah keriuhan terdengar di sana
Saat ku berjalan lunglai sehabis seharian bekerja
Kulihat dilayar itu kalian sedang pidato, berdebat kata orang – orang

Kuputuskan dengan setengah hati untuk melihat, sembari istirahat
Pesan nasi setengah, tahu dan tempe serta kuah sop seadanya
Dalam keriuhan itu, anda sekalian duduk tenang disana

Lalu, kudengar kata demi kata meluncur dengan indah dari mulutmu
Membuat kami terkesan dan terkagum – kagum
Hingga dibeberapa saat ku berhenti dari makanku

Semakin lama, kata – katamu semakin menjadi – jadi
Jadi merah, kuning, biru, putih dan terkadang abu - abu
Dan akhirnya dari terpana, lama – lama aku jadi skeptis

Dari perdebatan itu, aku jadi paham
Kalian bukan buat kami yakin, malah kami tambah binggung
Kalian terlalu banyak janji yang berlebihan

Aku bukan tak yakin akan keyakinan kalian mewujudkan janji itu
Aku hanya masih melihat manusia dalam dirimu
Manusia yang selalu punya kekurangan dan kelemahan

Tak usah membuat visi atau apalah yang kami tak mengerti artinya
Cukup kau buat kami hidup layak dengan sandang, papan dan pangan
Merata untuk kami semua, bukan untuk segelintir orang

Menjelang akhir debat aku jadi curiga dengan keriuhan itu
Keriuhan yang mungkin ada disana dan tak disini
Untuk apa dan untuk siapa kau bicara seperti itu?

Batavia, 6 Juli 2014
2 :21

Ditulis Oleh : Asepsandro ~asepsandro

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Debat Untuk Siapa?? yang ditulis oleh asepsandro yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 02:49

2 komentar:

  1. wah, keren nih puisinya. ini puisi kan ya?
    memang yang lebih penting itu tindakan. tapi yah, untuk sekarang kan mereka emang cuma bisa janji dulu. semoga nanti ditepati

    ReplyDelete
  2. wah, makasih banget nih buat komen nya mas Arman. ini bisa dibilang apa saja kok, puisi atau prosa atau yang lain boleh. Yang pasti ini adalah karya fiksi, tp mungkin juga karya non-fiksi. Fleksibel. hehehe :) Semoga memang janji-janji yang sudah dibicarakan bisa ditepati kalo sudah jadi presiden, siapapun itu presidennya.... amiin

    ReplyDelete