UMR, Pekerja dan Negara, Sudahkah Layak?

Written By Asepsandro on Saturday 20 November 2021 | 17:30

sumber gambar: https://blog.netray.id/

Sekarang ini sedang ramai diperbincangkan tentang UMR (Upah Minimum Regional) tahun 2022. Penetapan UMR yang dilakukan setiap satu tahun sekali tersebut memang selalu menjadi isu menarik karena memicu kontroversi. Meskipun penetapan UMR oleh pemerintah daerah sudah mendasarkan pada beberapa faktor seperti tingkat inflasi, namun nyatanya selalu terjadi pertentangan dari pekerja.

Layak atau Tidak?

Jadi pertanyaannya, apakah gaji UMR di Indonesia sudah layak atau tidak? Tentu bila dibandingkan dengan negara-negara lain, angka UMR di negeri ini masih jauh berada di bawah. Bahkan untuk kawasan Asia Tenggara saja, Indonesia hanya lebih baik dari Myanmar dan Timor Leste. Apalagi bila dibandingkan dengan negara maju seperi Jepang, Korea, Jerman dan Amerika Serikat, tentu sudah tidak sepadan lagi nilai UMR Indonesia.

Tapi ada satu hal yang sering terlupa tentang tuntutan gaji UMR yang tinggi ini yaitu apakah kualitas SDM atau pekerja di Indonesia sudah mumpuni dan berkualitas? Kualitas pekerja memang akan menjadi penilaian tersendiri untuk standar upah minimum. Nyatanya berdasarkan data dan laporan dari World Talent Ranking 2018 yang dikutip databoks.katadata.co.id, skor kualitas dan daya saing pekerja Indonesia adalah 51,3 dan menempati peringkat 45 dari 63 negara di dunia.

Bagaimana dengan Kebijakan Pemerintah?

Inilah realita yang memang harus kita hadapi. Namun jika kita mau adil, menurut saya perlu pandangan lain yang tidak hanya mendasarkan pada kualitas pekerja saja. Sebab tingkat kualitas pekerja ini memang perlu ditinjau dari banyak hal terutama terkait korelasinya dengan kebijakan pemerintah.

Sebut saja seperti apakah negara sudah memberikan akses pendidikan yang luas untuk rakyatnya? Lalu apakah negara sudah mampu mengelola sumber daya alam Indonesia dengan sebenar-benarnya untuk kepentingan rakyat? Dari dua pertanyaan ini saja sepertinya kita sudah bisa mendapatkan gambaran bagaimana negara dan pekerjanya bisa tertinggal dari yang lain.

Tentang Kelayakan dan Kepantasan

Maka dari itu jika kembali pada pertanyaan mengenai kelayakan UMR di Indonesia, hal tersebut perlu kita kembalikan pada pekerja dan negaranya, apakah mereka sudah melayakkan dan memantaskan dirinya?

Jika negara atau pemerintah mampu untuk menciptakan kelayakan untuk rakyatnya, menurut saya akan sangat mungkin kualitas dan daya saing pekerja kita akan meningkat. Tapi sayangnya untuk saat ini kita masih hanya bisa berharap atau mungkin malah bermimpi saja. Bila kita sekarang hanya bisa berharap dan bermimpi, maka perdebatan mengenai layak tidaknya UMR ini akan terus terjadi setiap tahunnya.

Ditulis Oleh : Asepsandro ~asepsandro

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul UMR, Pekerja dan Negara, Sudahkah Layak? yang ditulis oleh asepsandro yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 17:30

0 komentar:

Post a Comment