![]() |
sumber gambar: https://www.bola.com/ |
Ada yang aneh di linimasa Twitter beberapa pekan yang lalu, tepatnya di tanggal 7 Oktober 2021. Ini karena saat itu Twitter memuat nama Newcastle United sebagai trending topic di urutan teratas. Dari sini rasa penasaran saya pun muncul. Kenapa Newcastle United jadi trending padahal sedang tidak ada pertandingan Liga Inggris yang digelar.
Akuisisi
Newcastle United
Setelah
melakukan klik pada trending topic itu saya baru paham ternyata ini
benar-benar berita besar. Berita yang memang pantas untuk kemudian dibicarakan
oleh banyak orang di dunia. Berita besar di dunia sepak bola yang muncul di
tanggal 7 Oktober 2021 tersebut adalah akuisisi atau pembelian klub Newcastle
United oleh konsorsium pimpinan Arab.
Apa
hebatnya pembelian klub tersebut? Toh sudah banyak cerita akuisisi klub.
Pembelian Newcastle memang bukan yang terjadi pertama kali. Tapi akuisisi klub
berjuluk The Magpies ini mencatatkan angka yang fantastis. Bagaimana tidak,
akuisisi Newcastle United oleh konsorsium arab ini mencapai nilai 300 juta
poundsterling atau sekitar Rp 5,8 triliun.
Klub
Terkaya di Dunia
Meski
nilai akuisisi Newcastle masih di bawah pembelian Manchester United oleh The
Glazer Family dengan angka 679 juta poundsterling (Rp13 triliun), namun dari
kepemilikan tersebut membuat klub yang bermarkas di St. James Park tersebut telah
menjadi klub terkaya di dunia.
Status klub
terkaya di dunia ini disandang Newcastle United karena pemilik saham
terbesarnya yakni Public Investment Fund (PIF) yang dipimpin Mohammed bin
Salman memiliki kekayaan sebesar 320 miliar poundsterling atau setara Rp6,2
kuadriliun.
Dari kekayaan
Mohammed bin Salman tersebut maka status klub terkaya memang bisa dinyatakan
berpindah dari Manchester City yang dimiliki Sheikh Mansour ke Newcastle
United.
Sepak
Bola ‘Terbeli’ oleh Uang?
Menilik perjalanan
dunia sepak bola modern saat ini, kita memang bisa mendapati banyaknya klub
yang jor-joran mengelontorkan uang. Dengan pemilik yang kaya, klub menjadi
lebih mudah menggaet pemain dan pelatih kelas dunia. Hal inilah yang kemudian
terjadi pada klub Chelsea, Manchester City, Paris Saint-Germain (PSG) dan
Manchester United setelah mengalami akuisisi.
Nantinya Newcastle
United juga diyakini akan melakukan hal yang sama seperti beberapa klub kaya
tadi dengan belanja pemain secara besar-besaran. Dari sini lantas apakah sudah bisa
dikatakan bahwa sekarang sepak bola sudah ‘terbeli’ oleh uang?
Uang Bukan
Penentu Utama
Nyatanya
uang dalam sepak bola memang punya pengaruh. Setidaknya kita bisa berkaca dan
melihatnya dari klub Chelsea dan Manchester City yang sudah meraih prestasi
setelah diakuisi pemilik yang kaya raya.
Meskipun demikian,
tapi tidak semua klub yang berprestasi adalah klub kaya raya. Pasalnya masih
ada klub yang mampu meraih titel atau gelar meskipun tidak punya dana besar. Sebut
saja misalnya Villareal yang mampu menjuarai Liga Europa 2021 atau juga Lille
yang menjuarai Liga Perancis 2021 setelah mengakhiri dominasi PSG.
PSG
sendiri yang merupakan salah satu klub terkaya di dunia masih belum bisa meraih
kampiun di Eropa. Padahal skuad yang dimiliki klub ini dipenuhi pemain-pemain
super mahal macam Neymar, Mbappe, Angel Di Maria dan lainnya.
Jadi
apakah sepak bola sudah ‘tergadai’ dan ‘terbeli’ oleh uang? Menurut penulis
jawabannya belum tentu, karena sepak bola adalah urusan taktik di lapangan dan
konsistensi dalam meraih kemenangan demi kemenangan hingga meraih juara.
0 komentar:
Post a Comment