Strategi “Parkir Bus” Dalam Sepak Bola, Ilegalkah??

Sumber gambar diakses dari www.peterborough.vitalfootball.co.uk

Ada sebuah fenomena baru dalam dunia sepak bola modern saat ini. Sebuah hal baru yang kemudian banyak pihak menilai sebagai sesuatu yang tidak pantas dan menjengkelkan. Ya, sebuah strategi sepak bola yang populer dengan nama “parkir bus” ini telah muncul dan menjadi kosa kata baru di dunia pesepakbolaan. Startegi yang dilakukan dengan cara menumpuk semua pemain di sektor pertahanan dan hanya menyisakan 1 dan 2 pemain di depan ini cukup membuat kerepotan tim lawan. Terkadang, strategi yang dibenci oleh sebagian besar tim yang mengandalkan formasi menyerang ini malah sukses memenangkan pertandingan. Lalu seperti apakah strategi ini sebenarnya? Dan apakah memang strategi ini bersifat ilegal dan terlarang? Berikut ulasannya

Kalah Diatas Kertas
Sepengamatan penulis, strategi dengan menumpuk pemain bertahan di wilayah pertahanan ini dilakukan oleh tim-tim yang memang kalah diatas kertas. Artinya, bisa dikatakan bahwa yang melakukan strategi ini umumnya adalah tim-tim kecil saat menghadapi tim besar. Secara kekuatan tim dan sejarah pertandingan yang tak berimbang, tentu tim-tim kecil ini berharap agar ia masih bisa melakukan perlawanan meski itu hanya disektor belakang. Mereka hanya berharap bahwa dengan mereka bertahan diarea pertahanan secara massif, pemain lawan yang gencar menyerang bisa frustasi dan terpancing emosinya hingga kemudian melakukan pelanggaran yang mengakibatkan kartu merah buat pemain lawan yang emosi tadi. Dengan menang jumlah pemain, tentu akan lebih memudahkan mereka kemudian untuk bisa menang.

Jangan Sekedar Bertahan, Lakukan Serangan Balik
Permainan dengan strategi “parkir bus” kebanyakan memang tidak menyenangkan untuk ditonton dan menjengkelkan bagi tim lawan yang menerapkan permainan offensif (menyerang). Saya sendiri sebagai pecita sepak bola juga kadang merasa kesal dengan taktik ini meski itu klub favorit saya yang ternyata menerapkannya. Mungkin ada satu hal yang bisa membuat strategi “parkir bus” ini menjadi menarik. Jadi menurut saya, strategi ini akan terlihat lebih menarik jika dikombinasikan dengan adanya taktik serangan balik. Jadi jangan hanya fokus bertahan saja yang bisa membuat sepak bola jadi monoton, namun tak ada salahnya jika ada kesempatan mendapatkan bola, lakukan serangan balik yang bisa membuat tim lawan kelabakan dan juga mungkin saja memenangkan pertandingan.

Tak Ada Yang Salah, Asal ...
Kesimpulannya menurut penulis, strategi “parkir bus” ini tak ada yang keliru ataupun salah. Strategi ini sah-sah saja atau legal untuk diterapkan sepanjang aturan-aturan resmi dari FIFA dan keputusan wasit dipatuhi. Namun meski strategi ini tidak dilarang, alangkah baiknya sebelum memutuskan untuk benar-benar memakai taktik “parkir bus”, kita lihat dulu permainan dan strategi lawan di lapangan. Bukan tidak mungkin lawan tidak se-ofensif yang dibayangkan. Dan jangan lupa juga strategi yang umumnya tidak disukai banyak orang ini bisa membuat reptasi klub menurun baik itu dari dukungan fans atau dari pihak-pihak yang lain.

Nusantara, 2 April 2015