Sumber gambar diakses dari arif.rahmawan.web.id |
Mengapa mereka sampai sebegitu nekatnya hingga tak memperdulikan bahaya yang ada dengan melewati jembatan yang rusak dan hampir putus ini? Jawabnya adalah karena tak ada pilihan lagi. Jembatan yang menjadi satu-satunya jalan menuju sekolah ini tak memungkinkan mereka jika harus memutar jalan yang sangat jauh dan memakan banyak waktu. Mereka harus sekolah demi masa depannya meski jalan yang harus dilewati penuh rintangan. Jembatan yang merupakan salah satu infrastruktur utama bagi rakyat ini harusnya menjadi kewajiban pemerintah untuk membuat dan merawatnya. Lalu dengan adanya jembatan "Indiana Jones" ini, saya jadi bertanya-tanya, apa yang sebenarnya sedang terjadi di Republik ini??
Pembangunan Tak Merata
Perekonomian Indonesia memang meningkat, seperti yang dikatakan pemerintah kabinet Indonesia bersatu jilid II. Namun sayang peningkatan perekonomian ini hanya dinikmati oleh kalangan atau kelompok tertentu saja. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin, mungkin begitulah syair dari sebuah kagu menyatakannya. Pembangunan di Indonesia memang sangat timpang, sebagai bukti nyata, lihat saja perbandingan kota jakarta dengan kota-kota di Indonesia timur. Sangat kontras dan tak sebanding. Jembatan-jembatan “Indiana Jones” ini hanyalah salah satu bagian saja dari ketimpangan pembangunan yang ada.
Para Pejabat Yang Apatis
Faktor kedua menurut penulis yang menyebabkan munculnya beberapa jembatan “Indiana Jones” ini adalah para pejabat pemerintahan yang apatis (tak peduli dan acuh tak acuh). Pemerintah seakan tutup mata dengan keadaan yang ada disekitar lingkungan masyarakat yang seharusnya dilindungi dan disejahterakannya. Namun keberadaan jembatan “Indiana Jones” ini menandakan dan mengindikasikan bahwa para pejabat sudah tak peduli lagi dengan kondisi rakyatnya.
Merajalelanya Korupsi
Satu hal lagi yang tak boleh dilewatkan dari munculnya jembatan-jembatan “Indiana Jones” ini adalah merajalelanya korupsi. Korupsi memang menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia saat ini. Anggaran daerah yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat, malah digunakan untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri para pejabat. Hasilnya jelas, pembangunan terbengkalai dan muncul jembatan-jembatan “Indiana Jones” yang rusak dan tak layak pakai ini.
Nusantara, 3 April 2015
0 komentar:
Post a Comment