Terbentur dan Terbentuk

Sumber gambar diakses dari akun twitter @SajakPerlawanan

Kata-kata diatas adalah sebuah penggalan pernyataan dari seorang Tan Malaka yang penulis dapatkan dari akun twitter @SajakPerlawanan tadi siang. Meski penulis sendiri tak terlalu paham betul pemikiran Tan Malaka secara keseluruhan, namun penggalan pernyataan ini cukup mengusik perhatian. Maka saat itu pula saya memutuskan untuk menyimpan penggalan pernyataan tersebut tersebut. Sore hari penulis kembali melihat dan mengamati baik-baik kata-kata yang disampaikan Bapak yang terkenal dengan Madilog sebagai buah pemikirannya. Dengan sedikit lamunan bercampur dengan pengetahuan ala kadarnya, penulis akhirnya berhasil memutus “mata rantai” yang ada pada penggalan pernyataan tersebut (mata rantai? Emangnye siklus makanan.. hahaha..). Dan berikut hasil semedi dan renungan satu hari satu malam itu (hahaha...)

Terbentur
Terbentur adalah suatu hal yang memang kurang mengenakkan. Bagaimana tidak saat terbentur pasti bagian tubuh kita akan terasa sakit. Hampir semua orang akan berusaha sebisa mungkin menghindari benturan. Namun disuatu waktu, mungkin saja kita tak bisa menghindari benturan, karena takdir. Tapi pertanyaannya adalah apa respon kita pada benturan yang kita alami? Apakah kita akan menganggap ha ini sebagai musibah ataukah sebagai satu hal yang merupakan tahapan berkah? Mungkin kita semua sering mendengar bahwa sukses tidak didapatkan dari hal yang instan. Sukses butuh waktu berproses yang umumnya sakit dan menyakitkan. Dan menurut penulis konsep terbentur yang disampaikan oleh Tan Malaka ini memiliki arti yang sama pada proses kesuksesan. Hal ini berarti “terbentur” itu merupakan sebuah tahapan yang harus dialami seseorang untuk mencapai sebuah kesuksesan.

Tiga Kali
Pada penggalan pernyataan dari Tan Malaka diatas, kata terbentur disebut hingga tiga kali. Apakah mungkin beliau menyampaikan kata ini sampai tiga kali dan tidak memiliki maksud? Menurut penulis aneh jika hal ini tak ada maksud apapun. Menurut analisis penulis, kata terbentur yang diulang sampai tiga kali ini memiliki arti bahwa untuk menggapai sebuah kesuksesan maka kita harus siap terbentur sampai tiga kali sekalipun. Kesuksesan seperti yang dijelaskan sebelumnya memang sebuah proses yang umumnya dicapai dari kerja keras yang seringkali menyakitkan. Bukankah batu permata terbentuk dari tekanan yang bertubi-tubi dalam perut bumi dalam proses yang lama. So,can you understand it?

Terbentuk
Dari proses terbentur yang bertubi-tubi yang diibaratkan dengan jumlah tiga angka ini maka akan terlahir proses pembentukan. Ya inilah hasil yang akan diperoleh seseorang yang telah bekerja keras dengan proses yang terbentur disana disini. Pembentukan atau wujud sukses ini merupakan hal yang akan diperoleh oleh siapapun yang mau berusaha dan tahan banting dari situasi benturan-benturan yang menimpanya. Maka selamat bagi mereka yang telah terbentuk dan mendapatkan wujud dari proses benturan-benturan yang ada. Mudah-mudahan dari sini kita bisa mengambil hikmah dari mereka yang telah sukses dan syukur-syukur bisa mengikuti jejaknya. Amiiin..!!

Nusantara, 31 Januari 2015