Sumber gambar diakses dari www.huffingtonpost.com |
Ketika lelah mendera dalam selimut waktu
Menjemput malam yang semakin membuat pilu
Kerena semua terjajah dan tersandera oleh angka-angka tak bertalu
Saat fajar subuh dan kokok ayam bergema
Aku tak lagi bergegas bangkit dari peraduan jiwa
Tubuh ini sudah karam dengan setengah nyawa
Merintih tak bertepi dalam lautan numerik sang penguasa
Angka seharusnya hanya artikulasi
Namun kini ia telah menjadi gumpalan penuh arti
Disudut tersempit kau takkan bisa lagi sembunyi
Saat dimensi bergumam dan menyeretmu dalam situasi dan kondisi
Manusia numerik telah meraja dan dominan diatas kertas
Membuat warna hidup menjadi tunggal, semu dan tanpa lintas
Dan ketika angka menjadi sebuah standar hidup teratas
Kita semua disiksa mengejar limit numerik yang tak berbatas
Nusantara, 24 Februari 2015
sadis....
ReplyDeleteluar biasa....
geeelllaaaaaa
untuk mu yang disana
oiaaa... btw, thanks yaw buat adanya komentarmu... :D
Delete