Sukses Diusia Muda Dengan Kekuatan Passion.

Written By Asepsandro on Tuesday, 1 May 2012 | 21:09

Rivan Satria, Owner Zevin Shoes

Sepatu Lokal Yang Siap Ekspansi Pasar Internasional.

Dengan selalu berpegang teguh pada slogan success from a passion dan kecintaannya terhadap dunia wirausaha membuat Rivan Satria (24 tahun) memantapkan pilihan hidupnya sebagai entrepreneur daripada kerja kantoran. Hasilnya, usaha sepatu berlabel Zevin yang belum genap 2 tahun ini mampu meraup omzet hingga Rp 30 juta/bulan dan telah menembus pasar mancanegara. Seperti apa keistimewaan produk yang ia ciptakan? Reported By Asep Irwan

Berawal dari tugas akhir kuliah bussines plan Rivan Satria bersama teman - temannya Christiadi Eka Pandu, Satrya Anugrah, Fikar M. Yuzar dan Mita Kurniawati memulai usaha mereka pada bulan Juli 2010. Dalam acara Brightspot Market di sebuah Mall, ia memperkenalkan produknya untuk pertama kalinya dengan nama Zevin Shoes. Nama Zevin sendiri ia ambil dari kata Seven atau angka tujuh yang ia yakini sebagai angka keberuntungan. Dalam acara launcing tersebut, ia memperkenalkan 2 produk awalnya yaitu vulture boots dan peregrine chukka boat.

Inspirasi untuk berwirausaha ia dapatkan dari studinya di Universitas Prasetiya Mulya yang memang mendidik mahasiswanya untuk mampu berwirausaha. Sedang bisnis sepatu sendiri ia pilih karena ia suka dan hobi mengumpulkan koleksi – koleksi sepatu. Selain dari kampus dan kegemarannya, Rivan mengaku banyak mendapatkan ide dan ispirasi dari sebuah komunitas pecinta jeans di Jakarta yaitu indonesian denim group (Indigo). Komunitas ini diakuinya sangat bermanfaat dalam perkembangan usahanya sampai saat ini, karena semua riset dan develop bermula dan berpusat pada komunitas tersebut.

Dengan modal Rp 80 juta untuk pembelian bahan baku kulit sapi, kulit kambing dan sol sepatu sebesar Rp 56 juta serta menggaji jasa makloonnya sebesar Rp 24 juta, ia memulai usahanya. Untuk peralatan dan kegiatan produksi, Rivan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak makloon atau vendor, hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan Rivan dalam proses menjahitnya. “Dari pihak Zevin hanya bergerak di desain sepatu dan pengembangan kulit, sedang pembuatan sepatunya sendiri kita percayakan kepada jasa vendor yang telah kita percaya” tuturnya.

Dari modal awal itu Rivan dapat menghasilkan 120 pasang sepatu dengan 2 model sepatu yaitu vulture boots dan peregrine chukka boat serta kombinasi 2 warna disetiap modelnya. BEP (Break Event Point) akhirnya tercapai setelah usahanya berjalan enam bulan ditahun yang sama.

Prospek dan persaingan. Ketika ditanya prospek bisnis sepatu brand lokal, pria lulusan S1 Ekonomi Manajemen Prasetiya Mulya ini menuturkan bahwa untuk saat ini prospeknya bagus. Beberapa faktor yang menyebabkannya seperti ekonomi negara yang sedang membaik, pendapatan perkapita masyarakat yang meningkat dan persepsi masyarakat terhadap produk lokal yang telah membaik. Terkait pola pikir remaja sekarang terhadap produk lokal, Rivan menambahkan bahwa saat ini anak muda sekarang lebih kritis, open minded dan tidak skeptis dan tidak gengsi lagi terhadap produk lokal. Tren memakai produk lokal dinilainya sudah menunjukkan kemajuan yang pesat, namun disayangkan pemerintah kurang memperhatikan brand – brand indie (individu) yang bermunculan.

Dilihat dari persaingan, pria yang hobi koleksi sepatu dan berolahraga ini menjelaskan bahwa sebelum tahun 2011 pesaing untuk sepatu brand lokal belum ada. Namun mulai tahun 2011 tingkat persaingan sudah muncul. “tapi untuk sepatu pada segmen menengah keaatas persaingannya tidak seketat sepatu segmen menengah dan menengah kebawah, dan persaingan itu sendiri sangat positif dan membuat kita lebih maju” ujarnya.

Produk. Hingga saat ini Zevin Shoes telah memproduksi delapan model sepatu yaitu vulture boots dengan harga satuan Rp 1,29 juta, peregrine chukka boat dengan harga satuan Rp 899 ribu, cormorant work moc dengan harga satuan Rp 1,37 juta, buttonquail work chukka dengan harga satuan Rp 1,07 juta, sandpiper saddle shoes dengan harga satuan Rp 1,32 juta, zevin anniversary dengan harga satuan Rp 1,68 juta, longwing shoes dengan harga satuan Rp 1,1 juta dan produk terbarunya yaitu commander boot shoes dengan harga satuan Rp 1,29 juta.

Dari delapan model sepatu yang diproduksinya, kesemuanya menjurus ke jenis sepatu pria dewasa. Sedang dari segi harga, Rivan memang sengaja memfokuskan ke segmen menengah atas, hal ini dilakukannya karena melihat kesempatan dan peluang yang masih terbuka untuk produk lokal di Indonesia disegmen ini.

Produk Zevin didominasi oleh sepatu boot dengan beberapa kombinasi seperti tampilan yang casual dan bagian atas sepatu yang tak terlalu panjang seperti sepatu boot kebanyakan. Hasilnya, sepatu boot buatan Zevin terkesan seperti bukan boot sebenarnya. Namun disinilah letak kelebihannya, sepatu ini digandrungi kaum muda karena kesannya yang semi-boot artinya tampilan boot dan tampilan casual menyatu dalam sepatu. Akhirnya, sepatu buatan Rivan dan kawan-kawannya ini bisa tampil disegala momen, baik itu dalam suasana petualangan layaknya kesan sepatu boot ataupun dalam momen santai sekalipun tanpa menghilangkan jiwa lelaki yang terkandung dalam sepatu boot. Menurut Rivan sepatu buatannya adalah sepatu basic yang tidak akan lekang termakan waktu.

Produk unik lain yang ditampilkan Zevin adalah sandpiper saddle shoes dan longwing shoes. Model ini unik karena menampilkan model sepatu yang memanjang dan berkesan sporty. Model sepatu ini lebih mengarah ke sepatu trendy dan santai. Dari delapan model sepatu, produknya yang berupa cormorant work moc adalah sepatu yang paling dicari pembeli. Sepatu model cormorant work moc adalah sepatu semi formal yang memang dikhususkan untuk para pekerja. Laris manisnya sepatu ini dikarenakan modelnya yang trendy dan tidak terkesan kaku dan formal seperti layaknya sepatu formal pantofel.

Selain menawarkan desain yang trendy dan berkesan lelaki, Zevin Shoes juga menawarkan sisi kualitas pada sepatunya. Beberapa hal yang dijadikan kualitas produknya tersebut adalah bahannya yang apabila digosok menggunakan kain kanvas akan berwarna hitam mengkilat. Dan produk terbarunya commander boot shoes memiliki kualitas di bahan kulit yang tahan gores dan sol yang tahan minyak. Seluruh Produk Zevin Shoes memiliki Kelebihan dalam hal detailing product seperti kerapihan jahit, kenyamanan, kebersihan serta memiliki kesesuaian bentuk/geometrik pada kaki orang indonesia.

Dalam hal inovasi produk, Rivan menuturkan bahwa dirinya dan teman – temannya mengembangkan model sepatunya setiap 3 bulan sekali, dengan trial and error dari mitra makloonnya rata – rata sampai 3 kali sample percobaan. Sebenarnya untuk kecepatan inovasi dan kecepatan produksi, pihaknya sangat tergantung pada kerja dari mitra vendor yang bekerjasama dengan dirinya. Terkait inovasi produk, dirinya mengaku bahwa dirinya sangat terbantu oleh komunitas indonesian denim group (Indigo). Mulai dari riset data kesuaian bentuk kaki sampai inspirasi model sepatu, semua ia dapatkan dikomunitas ini.

Bahan baku dan alat
. Dalam pengerjaan produk sepatunya, Rivan sangat menjaga kualitas bahan baku. Bahan baku yang digunakannya adalah kulit sapi untuk bagian luar sepatu dan kulit kambing untuk bagian dalam sepatu. Karena sapi dan kambing dalam negeri yang tidak terawat dan banyak cacat, Rivan memilih kulit sapi dan kambing dari Italia yang ia beli dan bekerjasama dengan pabrik di daerah Cikupa, Tangerang - Banten. Harga kulit sapi impor Italian Wax siap pakai adalah Rp 20-30 ribu/feet, sedangkan untuk kulit kambing impor adalah Rp 10-15 ribu/feet.

Bahan lain untuk bagian sol sepatu adalah karet. Karet yang digunakan pihak Zevin seluruhnya berasal dari luar negeri atau impor Italia seperti karet molded, karet EVA dan karet mentah. Harga karet tersebut berkisar antara Rp 160.000/pasang sepatu. Keunggulan dari bahan – bahan yang digunakan oleh Zevin Shoes adalah bahannya yang apabila digosok menggunakan kain kanvas akan berwarna hitam mengkilat serta kulit yang tahan gores dan sol yang tahan minyak untuk produk terbarunya.

Selain bahan kulit dan sol, semua bahan pendukung seperti benang, lem serta peralatan secara keseluruhan diserahkan kepada pihak vendor atau makloon di daerah Cikupa, Tangerang – Banten. Sampai saat ini pihaknya telah memiliki dua mitra makloon yang digajinya dengan sistem borongan yaitu Rp 200ribu/pasang sepatu. Dalam memilih mitra makloon yang akan bekerjasama dengan pihaknya, Rivan mengaku sangat selektif. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas dan kesempurnaan produk demi kepuasan konsumen.

Untuk packaging, Zevin Shoes memiliki keunikan tersendiri yaitu menggunakan box kayu. Bahan packaging box kayu sendiri adalah hasil daur ulang limbah kargo yang berasal dari kayu jati Belanda. Dan uniknya lagi, di setiap packaging terdapat nama model sepatu yang diambil dari nama burung, seperti: Cormorant, Buttonquail, Vulture dan Peregrine. Mengapa burung? karena mengambil filosofi sekali terbang akan terus terbang.

Pemasaran. Produk Zevin Shoes pertama kali diperkenalkan kepada khalayak dalam sebuah acara Brightspot Market di sebuah Mall bulan Juli 2010. Brightspot Market sendiri adalah suatu event dengan konsep ritel yang unik yang diadakan beberapa kali per tahun di lokasi yang berbeda dengan tujuan untuk mengumpulkan desainer lokal dan internasional, seniman dan pengecer untuk menampilkan berbagai produk inovatif, asli dan unik.

Dalam perkembangan usaha berikutnya, Rivan mengaku bahwa dirinya sangat terbantu oleh Komunitas indonesian denim group (Indigo). Dari pemasaran word of mouth dikomunitas inilah produk Zevin Shoes banyak dikenal orang. Dari pemasaran lewat komunitas tersebut, Rivan terus melanjutkan tren positif usahanya dengan melakukan promosi produknya ke pemasaran online melalui website, twitter, forum komunitas kaskus.us, majalah online serta iklan banner di situs berita detik.com. Dari beberapa pemasaran online diatas, pemasaran via twitter, website dan forum komunitas lah yang paling efektif.

Selain teknik pemasaran tersebut diatas pihak Zevin Shoes juga melakukan kerjasama titip jual (konsinyasi) dengan beberapa toko dikawasan Jakarta Selatan seperti toko ORBIS di Jl Panglima Polim V No.36 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam kerjasama ini pihak toko yang mengambil 50 pasang sepatu dari Zevin Shoes akan mendapatkan bagi hasil sebesar 25-30% dari hasil penjualan.

Dalam keadan tertentu, seperti momen anniversary atau akhir produksi, pihak Zevin mengadakan promo diskon yang potongan harganya tergantung pada stock sepatu itu sendiri. “Jika stok masih banyak kita bisa kasih diskon lumayan, ini kita lakukan untuk menghabiskan stock sepatu sebelum produksi sepatu model berikutnya” jelas Rivan. Penawaran lain yang diberikan Zevin Shoes adalah pemberian reparasi atau service gratis satu kali untuk sepatu boots dengan ketentuan tertentu.

Sampai saat ini Zevin Shoes telah mampu menjual rata – rata 30 pasang sepatu disetiap bulannya. Permintaan terbanyak datang ketika libur panjang sekolah, puasa dan libur akhir tahun sedang permintaan paling sedikit adalah ketika momen lebaran. Hebatnya, dari teknik pemesanan via BB (Blackberry) Rivan telah mampu menjual produknya hingga pasar Amerika, Singapura dan Malaysia.

Kendala. Dari awal usaha sampai sekarang, Rivan mengalami kendala dalam mencari vendor yang berkualitas dan memenuhi kualifikasinya. Dengan obsesi untuk menjadi yang terbaik di level nasional dan internasional ia selalu berprinsip pada slogan kiat suksesnya yaitu start from a passion, jangan pernah menyerah serta fokus dan tekun dalam menjalani bisnis.

Info Lebih Lanjut Dapat Menghubungi:
Zevin Shoes
Jl. Warung Jati Timu No.42 Jakarta Selatan
Telp: 087820921300 (Rivan)
Website : http://www.zevinshoes.com
Email : contact@zevinshoes.com
Twitter : @zevinshoes

Ditulis Oleh : Asepsandro ~asepsandro

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Sukses Diusia Muda Dengan Kekuatan Passion. yang ditulis oleh asepsandro yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 21:09

1 komentar: