Sumber gambar diakses dari funny-pictures.picphotos.net |
Layaknya Drama
Layaknya sebuah drama, adu penati sangat menyita perhatian semua orang yang menyaksikannya. Dalam film, drama yang dipenuhi hampir semua gejolak hati seperti senang, sedih, galau, frustasi, dan lainnya akan campur aduk dalam film berkonsep drama. Adu penalti dalam sepak bola juga mengandung hampir semua unsur-unsur rasa tadi. Bagaimana tidak, saat sebuah klub berhasil memenangkan adu tos-tosan ini maka semua yang berada dalam lingkungan klub akan gembira dan senang. Lalu bagaimana dengan pihak yang kalah? Semuanya dari pemain, pelatih, official hingga pendukungnya akan sedih melihat kegagalan timnya.
Titik 12 Pas Yang Mengerikan
Hampir tidak ada satu pun pemain bola yang menolak saat ia diberi kesempatan bermain saat babak normal 2x45 menit. Namun apa jadinya saat mereka ditunjuk paltih untuk mengambil tendangan penalti saat babak adu tos-tosan ini? Sebagian besar dari mereka akan mundur dan memberikan kesempatan pada pemain lain. Ya, mengambil tendangan 12 pas didepan gawang lawan memang suatu hal yang mengerikan. Bagaimana tidak, dengan berani mengambil tendangan tersebut, berarti pemain ini telah memanggul dan menanggung semua harapan dari seluruh klub dan negara. Dan meraka yang mengambil tendagan ini harus mau tak mau berani mengambil semua resiko yang ada. Dari menjadi pahlawan atau pecundang, tak peduli seberapa terkenal atau tak populernya pemain ini. From zero to hero atau sebaliknya from zero to hero.
Kehidupan Adu penalti
Adu penalti yang penuh dengan drama ini tak ubahnya sebuah kehidupan nyata manusia. Setiap kehidupan yang ada akan selalu diselingi adegan drama yang penuh dengan gejolak rasa. Bedanya, jika dalam sepak bola adu penalti ini sudah ditentukan waktunya, maka dalam kehidupan nyata drama yang ada tidak ada satu pun manusia yang tahu kapan terjadinya, kecuali Tuhan. Ya, Adu penalti dalam kehidupan nyata bisa saja muncul dan menghinggapi kita semua. Saat momen itu tiba, maka mau tak mau kita harus mengambilnya dan kita harus bersiap dengan semua resiko yang ada. Karena ini kehidupan, maka rileks lah, karena hidup layaknya seperti roda yang akan selalu berputar. Tetap semangat dan berjuang selalu ya. Salam :D
Nusantara, 28 Februari 2015
adu pinalti yang paling gue suka adalah final ucl 2011-2012.
ReplyDeletechelsea menang di muncih! :))
wah ada penggemar chelsea nih... hehehe...
Delete