Suasana Warteg. Diakses dari www.kaskus.co.id |
Pesan dan Bicara Dengan Sopan.
Saat memesan makanan, pesanlah dengan nada bicara yang tak terlalu pelan dan tak juga terlalu keras. Bicara terlalu pelan, bisa jadi akan menakibatkan miss komunikasi. Sedangkan bicara terlalu keras artinya anda tidak sopan. Jangan mentang-mentang anda sebagai pembeli yang punya uang untuk membayar makanan, anda lantas bisa seenaknya memesan dengan cara dan bahasa yang kasar dan tidak sopan. Penjual dan pelayan Warteg juga manusia yang punya perasaan kan.
Makanlah Dengan Aturan Umum Yang Berlaku.
Jika anda memutuskan untuk makan di Warteg, maka anda tak bisa seenaknya makan dengan aturan anda. Anda harus tau aturan makan yang berlaku karena anda makan bersama dengan orang lain. Aturan itu misalnya tak boleh mengangkat kaki sekenanya, tak boleh bersendawa dengan kencang dan berlebihan, dll. Meski tak ada aturan tertulis tentang hal ini, namun aturan tak tertulis ini adalah sebuah hal yang harus dipatuhi bersama oleh para pengunjung Warteg.
Jaga Kebersihan.
Menjaga kebersihan itu tak boleh pilih-pilih. Menjaga kebersihan itu adalah kewajiban kita disemua tempat atau lokasi. Warteg yang notabene adalah tempat makan yang mengharuskan terciptanya sebuah kebersihan, maka anda juga tak bisa seenaknya begitu saja membuat kotor Warteg. Disana juga ada hak orang lain untuk mendapat kebersihan yang mungkin akan datang setelah anda untuk makan. Meski menjaga kebersihan adalah kewajiban penuh pemilik atau pengelola Warteg, namun dengan anda ikut berpartisipasi menjaga kebersihan atau minimal tak terlalu membuat kotor Warteg, bukan tidak mungkin anda akan mendapat diskon nantinya dari penjual Warteg. Lumayan kan.
Saat Akan Membayar, Perhatikan Aktivitas Penjual dan Pembeli Yang Baru Memesan.
Seringkali yang dilupakan para pelanggan Warteg saat akan membayar adalah tak memperhatikan kondisi penjual/pelayan dan pembeli yang baru datang. Tak dipungkiri jika para penjual atau pelayan Warteg akan silih berganti melayani para pembeli yang berdatangan atau juga kesana-kemari untuk Wartegnya. Maka saat anda selesai makan dan akan membayar, perhatikan dulu kondisi penjual/pelayan. Jika mereka masih sibuk melayani para pembeli yang akan makan dan notabene masih lapar, maka ada baiknya anda memberi kesempatan dulu pada mereka. Barulah setelah mereka terlayani dan penjual sudah tak sibuk dengan apapun, anda bisa mulai memanggil pelayan dan membayar menu makanan anda.
Nusantara, 14 Desember 2014
Dimana ada warteg, disitu ada makanan... hahaha :), but it's good information
ReplyDeletethanks.. :)
Delete