Sumber gambar : google.com |
Pilpres atau pemilu presiden merupakan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil presiden lima tahun kedepan. Agenda ini memang selalu hangat diperbincangkan publik sejak era reformasi dengan kebebasan pers-nya. Sebegitu menariknya pemilihan presiden ini hingga ada yang bilang pilpres adalah penentu masa depan bangsa lima tahun kedepan. Piala dunia tak kalah meriahnya dengan pilpres. Agenda empat tahunan yang diselenggarakan oleh FIFA sebagai badan tertinggi sepak bola dunia ini selalu dinanti oleh hampir seluruh penduduk di dunia. Tak berlebihan memang karena sepak bola sudah terbilang sebagai olahraga terfavorit diantara jenis olahraga lain.
Menurut penulis, piala dunia memiliki sedikit atau mungkin banyak keunggulan dibanding pilpres. Mengapa seperti itu? pertama, piala dunia disetiap pertandingannya akan selalu menyuguhkan permainan terbaik meski kadang tak pasti. Namun pilpres memberikan hal yang tak pasti walau itu penampilan terbaik. Mari kita renungkan bersama. Sepak bola adalah sebuah permainan olah kulit bundar dengan sebelas pemain melawan sebelas pemain yang diadili oleh wasit. Untuk meraih kemenangan, setiap pemain yang bermain dalam permainan ini akan selalu berusaha menyuguhkan permainan terbaiknya. Apalagi sepak bola sekelas piala dunia. Manusia mana yang tak bangga dan semangat ketika dipanggil untuk membela negaranya di piala dunia? Pribadi siapa yang tak bergetar hatinya ketika ia berdiri didepan ribuan suporter di stadion piala dunia dan lagu kebangsaan negaranya diperdengarkan? Mungkin juga sih semua hal itu tak terjadi, namun itu hanya berlaku bagi orang yang tak punya nasionalisme sejati. Satu hal lagi yang penulis sukai dari sepak bola. Setiap konferensi pers menjelang pertandingan, pelatih dari masing – masing negara selalu menyebut kehebatan lawan - lawannya. Mereka tak pernah menganggap remeh atau merendahkan lawan – lawannya.
Sekarang kita coba kita lihat pilpres Indonesia. Ketika para capres dan cawapres ini berkampanye atau berdebat, mereka (baca : para capres - cawapres) sudah pasti menampilkan hal terbaiknya. Lihat saja saat menjelang debat, semua capres selalu mempersiapkan diri dengan berbagai cara untuk debat. Dan saat debat atau kampanye, mereka selalu memaparkan visi, misi dan program – program terbaiknya bagi pendengarnya. Namun dibalik penampilan terbaik para capres itu mustinya kita sadar bahwa semua hal yang diungkap dan dibicarakan itu adalah hal yang tak pasti. Itu cuma janji – janji. Belum tentu mereka (baca: para capres – cawapres) akan menepatinya. Saya tak perlu panjang lebar menjelaskannya, karena sudah banyak fakta masa lalu yang membuktikannya. Silahkan teman – teman flash back sendiri.
Ok. Sekarang waktunya menentukan pilihan. Pilih piala dunia dengan permainan terbaik tapi tak tentu atau pilih pilpres dengan hal tak tentu meski itu permainan terbaik. Tapi sekali lagi ini adalah analisa penulis. Semua orang bisa punya argumentasi yang berbeda tentang dua hal diatas. Namun yang pasti saya hanya berharap kepada pembaca bahwa jangan kita terlalu membenci piala dunia, meski kita tak suka. Selalu ada hikmah dibalik peristiwa, petuah bilang. Menurut penulis, dengan adanya piala dunia, setidaknya pilpres jadi tak terlalu berisik, risih dan ribut sana – sini, hujat sana sini, black campaign, dan debat tak berujung dengan diri yang merasa paling benar. Itu tak baik. Mari kita jadikan pilpres dan piala dunia ini hal yang sewajarnya, tak kurang juga tak lebih. Banyak hal yang musti kita lakukan. Coba ingat lagi hal yang paling prioritas. Sekian.
Batavia, 17 Juni 2014
00:00
gue dukung Spanyol meskipun kalah telak di pertandingan perdana kemarin, huhu
ReplyDeletesoal pilpres, saya memilih stand on the right side :)
Gue ngga dukung apa-apa kok. Aku tetep dukung kamu :')
ReplyDeleteKalo aku sih dukung piala dunia, tau deh mas anang mau dukung siapa #DikiraIndonesianIdol -__-
ReplyDeleteKalau gue dukung yang menang. Yeeee. ._.
ReplyDelete@mas Gustian : ok. yg penting pilpres dan piala dunia tetep damai ya. @mbak Auliza : hmmm, makasih deh dukungannya :) @mas Fandhy: ok. sepertinya kita sama dukung piala dunia. hehehe.. @mbak Nurizka : pilihan yang bijaksana dan bijaksini,, hehehe... :)
ReplyDeleteneng milih golput aja lah :D
ReplyDeletedukung argentina sama nomer dua deh bang :D
ReplyDelete@Neng Fana : jgn gara2 tulisan ini lho ya neng ...hehehe... ^_^ @reny: moga yg terbaik yg diperoleh di pilpres dan di piala dunia ya ... ^_^
ReplyDelete