Dibalik “Pisuhan” Nadeo Argawinata dan Rasa Terimakasih Saya Sebagai Fans Timnas!

Written By Asepsandro on Tuesday 15 June 2021 | 11:40


sumber gambar : bola.com

Pasca duel Timnas Indonesia dan Thailand di ajang Pra Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G zona Asia kemarin, muncul sebuah cuplikan video yang kemudian viral dari pertandingan tersebut. Dalam cuplikan tersebut terlihat dan terdengar umpatan atau “pisuhan” (dalam bahasa Jawa) dari kiper Timnas Nadeo Argawinata yang kesal pada bek Rizky Ridho yang dianggapnya kurang antisipatif menjaga pertahanan.

Setelah melihat cuplikan ini saya sebagai pecinta Timnas benar-benar merasa bangga. Tak lupa rasa terimakasih pun perlu saya ucapkan pada para punggawa Timnas yang telah berjuang habis-habisan.

Rasa terimakasih ini bukan hanya karena pada akhirnya Timnas bisa menahan imbang Thailand dan memetik poin pertama dalam ajang Pra Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tapi saya juga beterimakasih atas umpatan alias “pisuhan” Nadeo.

Lho kok malah berterimakasih pada umpatan Nadeo? Bukannya banyak kiper yang juga melakukannya saat mendapati bek di depannya tak becus menjaga pertahanan? Bukan itu maksud saya. Sebagai fans tentu kamu sudah paham rasa sakit hati jika klub idolanya kalah. Bagi fans Timnas seperti saya, kekalahan juga merupakan hal yang menyakitkan. Tak jarang juga permainan buruk dan kekalahan Timnas itu berujung pada umpatan atau “pisuhan” yang saya ucapkan meski di dalam hati.

Lalu apa artinya umpatan atau “pisuhan” Nadeo bagi seorang fans Timnas? Tentu saja rasa keterwakilan. Keterwakilan saya sebagai fans saat berteriak dan bahkan mengumpat ketika melihat pertahanan Timnas yang kocar-kacir hingga berujung kebobolan. Kamu juga mungkin pernah atau sering mengumpat kalau klub idolamu main jelek hingga kalah kan? Hayo ngaku aja!

Nah umpatan Nadeo ini juga sebernarnya juga mewakili jerit hati saya selama ini di mana Timnas yang sering kalah dan bermain buruk.

Makna “Pisuhan” ala Jawa Timur

Sebagai orang yang dibesakan di Jawa Timur, aksen “pisuhan” dari Nadeo ini tentu sudah akrab di telinga saya. “Pisuhan” dengan kata Ja***k ini memang sesuatu yang khas di jawa Timur. Tapi di sini saya mau bilang jangan keliru memaknai “pisuhan” ini. Sebab di Jawa Timur, “pisuhan” ini tidak selalu menandakan kemarahan atau kejengkelan seseorang. Coba saja datang dan tinggal beberapa waktu di Jawa Timur, khususnya Surabaya, kamu akan menjumpai orang-orang melafalkan kata umpatan tersebut ketika bertemu.

Ini artinya apa? “pisuhan” dengan kata Ja***k di Jawa Timur ini bukan berarti tanda kemarahan. Sebab di Jawa Timur mereka yang sudah sangat akrab akan saling “memisuhi” dan saling menyebut dengan kata tersebut saat bertemu. Hal ini terlihat seperti pada kalimat: “yo opo kabare cok” ketika ada dua orang yang sudah akrab bertemu.

Nah Nadeo Argawinata yang banyak dibilang mirip orang bule dan kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga ini ternyata “cah” Kediri, Jawa Timur lho. Trus Rizky Ridho, bek yang “dipisuhi”? Apalagi Ridho, itu “arek” Suroboyo. Jadi “pisuhan” Nadeo ke Ridho ini bisa jadi bukan hanya soal kemarahan ya. Mereka yang bisa jadi sudah sangat akrab mungkin sudah sering saling “misuh” atau “misuhi”, termasuk saat pertandingan kemarin.

Bangkit dari “Pisuhan”

Mengkesampingkan dulu makna atau arti dari “pisuhan” Nadeo kepada Rizky, saya sebagai pecinta Timnas Indonesia sangat senang dengan hasil pertandingan melawan Thailand kemarin. Di bawah asuhan Shin Tae-Yong, Timnas Indonesia sudah mulai menunjukkan kualitas permainan. Meski banyak memainkan pemain muda, ternyata Shin Tae-Yong punya kalkulasi tersendiri.

Meski dari segi permainan Thailand masih unggul, namun semangat para punggawa Timnas patut diacungi jempol. Pasalnya dua kali tertinggal angka pada menit ke 5 dan 50, Timnas Garuda mampu membalas gol dari Thailand melalui I Kadek Agung di menit 39 dan Evan Dimas di menit 60.

Juru taktik Shin Tae-Yong pun sudah memiliki harapan besar dan panjang pada Timnas yang dibentuknya ini. Meski tidak untuk jangka pendek, Shin Tae-Yong telah menatapkan target di akhir tahun pada gelaran SEA Games 2021 dan lebih jauh lagi.

Mudah-mudahan dari “pisuhan” Nadeo ini para punggawa Garuda tersentak dan bangkit. Meskipun peluang untuk lolos Grup G Pra Kualifikasi Piala Dunia 2022 sangat kecil, bahkan bisa dikatakan tertutup bagi Timnas, setidaknya ada secercah harapan untuk bangkit dari keterpurukan selama ini.

Ditulis Oleh : Asepsandro ~asepsandro

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Dibalik “Pisuhan” Nadeo Argawinata dan Rasa Terimakasih Saya Sebagai Fans Timnas! yang ditulis oleh asepsandro yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 11:40

0 komentar:

Post a Comment