Android One, Seperti Apa Smartphone ini?

image : urbandistro.com

Smartphone Android One memang sangat fenomenal sejak peluncuranya tahun lalu. Bagiama tidak, Smartphone murah dari Google ini telah membuat pasaran gadget kembali bergairah setelah sebelumnya lesu karena mahalnya harga smartphone Android. Android One yang kini sudah bisa dibeli di Indonesia tentu akan semakin membuat Anda memiliki banyak pilihan dan alternatif dalam membeli smartphone Android yang sesuai budget. Lalu seperti apakah smartphone Android One ini yang telah dilengkapi sistem operasi Android 5.1 Lollipop ini sebenarnya? Berikut ulasannya.

Apa Itu Android One?
Android One adalah sebuah program dari Google Inc. dalam hal penyediaan ponsel dengan harga murah dan terjangkau dari Google yang diperuntukkan bagi negara-negara dalam taraf berkembang. Penyediaan smartphone Android One ini sendiri dilakukan Google sebagai pemegang lisensi dasar sistem operasinya dengan menggandeng beberapa pabrikan ponsel lokal yang ditunjuk sebagai mitra kerja. Prosedurnya, perusahaan raksasa internet dari Amerika ini akan menyediakan sistem operasi dan rancangan hardware yang dibutuhkan. Kemudian vendor tinggal membuat Andoid One ini sesuai dengan konsep dasar yang sudah diberikan.

Latar Belakang Pembuatan Android One
Program ponsel murah ini dikerjakan Google bukan tanpa alasan. Kepemilikan smartphone yang hanya dipunyai oleh sebagian orang adalah latar belakang yang membuat Google Andoid One. Dan sebagian besar orang yang tidak bisa menggunakan smartphone itu ternyata terdapat di negara-negara berkembang. Harga yang terlampau mahal diduga menjadi penyebab orang-orang di negara berkembang ini tidak memiliki ponsel pintar. Maka Android One yang mengusung smartphone murah ini hadir di negara berkembang sebagai solusi. Google sendiri menyatakan bahwa Android One ini bukan sekedar proyek pengadaan smartphone murah, namun juga strategi Google untuk menghubungkan seluruh penduduk dunia ke dunia maya.

Tiga Hal Penghambat Kepemilikan Smartphone
Menurut Google, Piranti keras merupakan sesuatu yang sangat penting bagi proyek smartphone murahnya. Memang piranti keras merupakan salah satu bagian besar yang mempengaruhi harga smartphone. Menurut Google, ada tiga faktor yang menghambat kepemilikan ponsel pintar di negara berkembang. Faktor pertama penghambat kepemilikan smartphone itu adalah piranti keras itu sendiri. Harga hardware smartphone bagi penduduk negara berkembang yang hanya memiliki pendapatan sekitar 250 dollar AS ini jelas sangat tinggi.

Faktor kedua adalah masih banyaknya orang di negara berkembang yang tidak bisa mengakses software dan aplikasi terbaru dari Android. Faktor ketiga adalah banyaknya pengguna ponsel pintar di negara berkembang yang tidak bisa berselancar dengan lancar karena koneksi data yang lambat dan juga mahalnya biaya layanan internet.

Android One Di Indonesia
Pabrikan ponsel lokal di Indonesia sendiri sudah ditunjuk Google. Mereka adalah Nexian dengan mengusung nama Journey, Evercoss dengan nama One X dan Mito dengan nama Impact. Ketiga ponsel pintar ini sendiri bakal dilengkapi dengan sistem operasi terbaru yaitu Android 5.1 Lollipop. Sebagai program smartphone murah, Android One dijanjikan dilepas dengan harga terjangkau. Menurut keterangan resmi dari Google, Android One di Indonesia akan dijual dibawah Rp 1,4 juta.
Meski dengan harga murah, Andoid One ini sudah punya spesifikasi yang mumpuni seperti layar layar 4,5 inci, prosesor quad-core 1,3 GHz, RAM 1 GB, memori internal 8 GB dengan opsi upgrade via MicroSD, dual microSIM, baterai 1.700 mAh, kamera depan 5 MP, dan kamera depan 2 MP.

Layanan Android One
Selain harga yang murah, Google juga memiliki layanan khusus yang spesial buat para pengguna Android One. Layanan tersebut adalah layanan pembaruan otomatis piranti lunak, termasuk sistem operasi Android M yang diprediksi akan rilis pada 2015. Google sendiri sudah memberikan garansi seumur hidup untuk pembaruan piranti lunak yang bisa di-update secara gratis dengan satu syarat yaitu tetap mengaktifkan kartu SIM operator yang sudah bekerja sama dengan Google. Di Indonesia sendiri Operator yang bekerjasama dengan Google adalah Telkomsel.

Nusantara, 20 Agustus 2015