April Mop, Kejutan dan Akulturasi
Written By Asepsandro on Monday, 1 April 2013 | 22:47
Hidup memang penuh dengan kejutan. Suka atau tidak, menyenangkan atau menjengkelkan kejutan tersebut. Buktinya hari ini, Cak Sandro, manusia kampung yang tengah berevolusi menjadi kaum metropol itu mendapat kejutan berjenis menjengkelkan. Sebuah kejutan berjudul April Mop siang itu mengejutkan Cak Sandro saat menjalankan rutinitas di tempat ia bekerja.
Sebenarnya Cak Sandro tidak terlalu asing dengan istilah April Mop. namun sayang ia tak tahu arti dan hakikat dari April Mop itu sendiri. Pelajaran pertama, kalau belajar jangan setengah-setengah. Konyolnya lagi, kejutan ala April Mop itu datang dari sekelompok anak 11 tahun yang tergolong masih imut-imut. Pelajaran kedua, hidup terkadang memang begitu kejam, maka bersabarlah.
Siang itu sekelompok anak 11 tahun datang menghampiri Cak Sandro. Satu anak terlihat kesakitan dan yang lain membopong anak yang kesakitan itu. Berkatalah meraka sesampainya di depan Cak Sandro:
“Pak Sandro, ini Indi lagi sakit perut nih katanya”. Ujar salah seorang teman Indi
“Sakit perut? Kenapa kamu bisa sakit perut Indi?” Balas Pak Sandro
“Gak tau pak, tiba-tiba saja perut saya sakit”. Ujar Indi
“Yawdah, kamu ke UKS aja. Kalian anter Indi ke UKS ya”. Balas Pak Sandro
(Hening sejenak.....) dan tiba-tiba....
“APRIL MOOOOP.....”!!!!
Serentak bocah-bocah itu membuat Pak Sandro terkejut.
“Yaelah, April Mop ya” Ujar Cak Sandro yang masih terkejut namun juga masih binggung dengan April Mop itu sendiri.
Cak Sandro sendiri akhirnya harus pasrah dengan keadaan yang menimpanya siang itu. Setelah kejadian itu, Cak Sandro merenung, kegiatan yang sering ia lakukan untuk memahami banyak peristiwa yang melibatkan diri dan lingkungannya. Satu hal yang ia catat selain kedua pelajaran diatas. Sekarang ia berada di lingkungan yang sangat berkembang. Satu lingkungan yang mau tak mau membuat Cak Sandro harus beradaptasi dengannya jika tak mau terkena seleksi alam Robert Charles Darwin. “Sekuat apapun anda dan prinsip anda, anda takkan mampu melawan arus modernisasi”. Satu quote yang tiba-tiba terlontar dari buah pemikiran Cak Sandro saat itu.
Melawan dan menolak adalah satu sikap yang kurang tepat. Mungkin kita harus banyak belajar dari nenek moyang bangsa Indonesia. Dulu, nenek moyang kita punya yang namanya akulturasi, suatu proses pengambilan dan penyaringan budaya dari luar tanpa menghilangkan budaya asli. Jadi, yang perlu kita lakukan hanya menyaring. Mengambil apa-apa yang bermanfaat dan membuang apa-apa yang kurang bermanfaat dari modernisasi dan atau mungkin globaliasasi.
Kita hidup di zaman yang serba dengan teknologi, hingga anak kecil 10 tahun pun sudah update dengan April Mop. Tentu masa kecil kita tak sama dengan anak-anak sekarang. Jangan dibanding-bandingkan dengan kondisi kecil kita dulu. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah beradaptasi sehingga kita tak ketinggalan info dan perkembangan zaman. Minimal tak tertinggal jauh lah. Tentu sekali lagi hal ini perlu didukung dengan kekuatan adaptasi akulturasi yang akurat dan handal. Hingga kita juga tidak harus selalu jadi “pengekor” (baca : ikut-ikutan) dari dampak modernisasi dan globalisasi ini.
April Mop yang tak terlupakan. Cak Sandro pun mengucap syukur dari pelajaran penting April Mop ini. Semoga kita pun selalu dapat mengambil hikmah dari semua peristiwa dan kejadian seperti apa yang selalu dilakukan Cak Sandro. Amiiin.
Rawabelong, 1 April 2013
@asepsandro_del
Ditulis Oleh : Asepsandro ~asepsandro
Anda sedang membaca artikel berjudul April Mop, Kejutan dan Akulturasi yang ditulis oleh asepsandro yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.
Blog, Updated at: 22:47
0 komentar:
Post a Comment