Menuju Bukit 29 (B29), Sebuah “Negeri Diatas Awan”

Dok. Pribadi - Terbang Diatas Awan "Negeri Atas Awan" Bukit 29

Selamat siang kawan-kawan, hari ini saya mau bercerita tentang perjalanan saya bersama keluarga menuju Bukit 29 (B29), sebuah tempat yang mendapat julukan “Negeri Diatas Awan”. Bukit 29 (B29) dengan julukan “Negeri Diatas Awan” ini berlokasi di Desa Argosari, Kecamatan Senduro - Kabupaten Lumajang – Jawa Timur. B29 sendiri adalah nama paling populer untuk menyebut tempat wisata baru ini. Jika diamati dari namanya, penyebutan B29 ini memang mirip dengan nama brand sebuah sabun, namun yakinlah ini bukanlah tempat yang berkaitan dengan merk sabun tersebut.

Lalu apa maksud dari B29 itu sendiri? Usut punya usut ternyata B29 adalah nama untuk menyebut sebuah bukit yang memiliki ketinggian 2900 meter dpl (diatas permukaan laut). Meskipun B29 adalah sebuah objek bukit, namun perjalanan menuju B29 tidak bisa dibilang mudah, ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui hingga menuju puncak bukit.

Perjalanan saya sendiri ke B29 berlangsung pada 22 Juli 2015 kemarin. Perjalanan sendiri dimulai pukul 03.00 WIB dini hari dari pusat kota Lumajang, Jawa Timur. Kenapa pagi sekali? Ya, buat teman-teman yang juga berencana ke B29, memang waktu yang paling tepat untuk melihat hamparan awan adalah pada subuh hari. Jadi jika Anda berada dilokasi pada siang hari, maka bersiap saja untuk gigit jari tidak bisa melihat rerimbunan awan.

Dok.Pribadi - Jelang Pagi di Desa Argosari, Lumajang - Jawa Timur

Kembali ke perjalanan, dari pusat kota Lumajang saya beranjak pukul 03.00 WIB menuju ke arah Barat kecamatan Senduro. Jalanan menuju Bukit 29 hingga menuju desa Argosari sendiri cukup ramah untuk para pengendara. Namun yang harus diingat, untuk menuju ke B29, Kendaraan yang Anda gunakan (motor atau mobil) haruslah dalam keadaan yang baik. Ini karena jalan menuju ke B29 terus menanjak ke arah ketinggian. Petunjuk arah jalan ke B29 sendiri dibeberapa persimpangan cukup baik untuk mengarahkan para pengunjung baru.

Kira-kira pukul 4.00 WIB, saya dan keluarga sudah berada di desa Argosari yang merupakan pintu gerbang menuju Bukit B29. Sampai disana saya sholat subuh dulu untuk kemudian melanjutkan perjalanan lagi ke puncak B29 dengan menggunakan ojek sewaan. Ya, kendaraan yang saya gunakan saat itu memang sudah tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak. Memang bisa saja melakukan perjalanan dengan berjalan kaki, namun melihat mentari yang mulai menampakkan diri, saya memilih untuk menggunakan jasa ojek untuk bisa melihat sunset di puncak. Ojek sewaan sendiri di desa Argosari cukup banyak yang menawarkan. Setelah memarkirkan kendaraan, Anda bisa melakukan tawar-menawar untuk mendapatkan harga sewa ojek yang saling menguntungkan.

Perjalanan menuju puncak dari desa Argosari cukup menarik sekaligus menegangkan. Selain jalanan yang sudah tidak lagi beraspal dan sempit, pemandangan kanan-kiri jalan yang berupa jurang juga membuat bulu kuduk berdiri. Tapi karena sang tukang ojek ini sudah ahli dan berpengalaman, tidak sampai 1 jam saya sudah berada dipuncak B29. Dan inilah beberapa panorama yang saya abadikan di puncak B29.