Negeri Metropol

Written By Asepsandro on Friday, 24 May 2013 | 22:06


alkisah selayang pandang di negeri orang
meniti kehidupan bak ombak menerjang karang
demi sebuah pengharapan meski dengan berperang

dalam semerbak aroma metropol itu aku melawan
sebait do'a mengiringi wujud entitasku yang tak karuan
berlari, tengkurap hingga semaput selalu menjadi ancaman

hari - hari ku lalui dengan tubuh setengah tenaga
keruwetan dan kesemrawutan polis membuatku tak lega
hingga hampir menjelang malam aku hanya berharap untuk bisa terjaga

begitu pagi menjelang aku kembali merasa berat
menghampiriku beberapa volume udara yang masih tak bersahabat
merontokkan urat saraf dan persendian yang semakin berkarat

hanya malam hari tempatku berdaya
dari atas loteng itu aku menghirup cahaya
menceritakan kepada bulan tentang kisah hamba sahaya

tiba - tiba aku teringat keluarga dan orang tuaku di sana
meyapaku dari kejauhan dengan senyuman penuh pesona
aku pun terenyuh mendadak dengan wajah setengah terpana

apa mungkin aku harus terkapar
sedangkan orang tuaku disana begitu tegar
sejumput nilai kembali teringat begitu segar

begitu rupanya semuanya bergulir
cakrawala, tata surya dan ciptaanNya mengalir
dalam gerak, langkah serta goresan yang terarsir
memadu kasih bak pohon dan angin yang semilir

Rawabelong, 24 Mei 2013
Manusia Pencari Aku

Ditulis Oleh : Asepsandro ~asepsandro

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Negeri Metropol yang ditulis oleh asepsandro yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 22:06

0 komentar:

Post a Comment